"Sejak tahun 1997 Yayasan alang alang aktif melaksanakan program yang meliputi bidang kesehatan dan pendidikan, dengan tujuan mewujudkan generasi andal berakhlak mulia."

Melati Djunaedi, Pendiri Yayasan alang alang

Perjalanan yayasan alang alang dimulai dari kesadaran dan semangat pribadi dalam bentuk kepedulian akan kondisi generasi penerus Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang semakin hari semakin kehilangan budaya luhurnya, yaitu nilai hidup yang tercantum dalam dasar Negara kita, Pancasila.

Kepedulian ini menjadi sebuah aksi diawali dengan kegiatan silaturrahim kepada masyarakat pra-sejahtera untuk bertukar pikiran serta mendalami harapan serta kekecewaan mereka. Berdasarkan data yang terkumpul, dimulailah kegiatan rutin berbentuk Taman Baca yang terbuka khususnya bagi mereka yang datang dari kelompok marjinal.

Interaksi dengan masyarakat pra-sejahtera semakin memaparkan pentingnya pendidikan dan kesehatan dalam membangun manusia yang berkualitas. Oleh karena itu sejak tahun 2000, kegiatan Taman Baca berkembang menjadi sebuah wadah yang memiliki berbagai program mendukung pencapaian kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) yaitu Kait Plus.

Hingga saat ini telah sampai pada tahun ke-25, Kait plus aktif melaksanakan program yang meliputi bidang kesehatan dan pendidikan. Seluruh program diberikan gratis bagi masyarakat pra-sejahtera, dengan tujuan mewujudkan generasi andal berakhlak mulia.

Visi Yayasan Alang-Alang

Mewujudkan generasi yang andal berakhlak mulia.

Misi Yayasan Alang-Alang

1. Menyelenggarakan kegiatan edukasi non formal bagi masyarakat umum dan pemberian fasilitas beasiswa pendidikan bagi peserta program yang berasal dari keluarga prasejahtera, sehingga membangun generasi yang memiliki paradigma dan pola hidup yang sesuai dengan ajaran Tuhan Yang Maha Esa, menanamkan budaya berbuat baik dan tidak merusak, rasa peduli terhadap makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, hidup produktif serta bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan.

2. Menyelenggarakan program belajar bagi orangtua, terutama masyarakat pra sejahtera, mengenai penerapan pola asuh positif sehingga terbangun keluarga sehat lahir dan batin.

3. Menyelenggarakan kegiatan pusat informasi bagi seluruh lapisan masyarakat, yang menjadi wadah menambah wawasan dan pengetahuan, dengan cara menyediakan berbagai sumber informasi baik dalam bentuk literatur cetak, digital maupun berbagai media pembelajaran.

4. Menyelenggarakan kegiatan sosial berupa pelayanan kesehatan preventif khususnya bagi masyarakat, terutama masyarakat pra sejahtera, yang mempromosikan gaya hidup sehat (olah nutrisi, olah tubuh dan olah stress) sehingga terbangun manusia dan keluarga yang sehat.

5. Menyelenggarakan kegiatan sosial untuk perbaikan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk santunan makanan bagi dhuafa

6. Bersinergi dengan berbagai pihak, yaitu pemerintah, organisasi dan individu dalam melaksanakan program yayasan.

7. Memberikan kesempatan bagi pelaksana program yayasan peningkatan ilmu, keterampilan dan wawasan agar pemberian manfaat kepada peserta program dapat terlaksana dalam mewujudkan generasi andal berakhlak mulia untuk kesejahteraan NKRI.

Latar Belakang Terbentuknya Yayasan Alang-Alang

Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh Kualitas manusianya. Yaitu manusia yang berkarakter, mandiri, terampil, berwawasan, kreatif, produktif, berbudaya, percaya diri, sehat, dan berpengetahuan. Satu paket kualitas itulah yang akan menentukan tingkat kesejahteraan bangsa, baik individual maupun kolektif.

Seorang manusia berkualitas tidak terjadi dengan sendirinya. Ia harus tumbuh dan berkembang sejak usia dini dalam keadaan yang mendukung. Bahkan sejak sebelum ia tercipta. Yaitu melalui orangtuanya, khususnya ibu, yang harus memiliki kondisi memadai sebagai perangkat reproduktif yang sehat.

Kualitas bukan sekadar impian, cita-cita, hasil, apalagi wacana. Kualitas pula harus menempuh proses panjang dan banyak, berawal dari kesadaran, kemauan, keteguhan, ketulusan, ilmu pengetahuan, dan keterampilan.

Pengetahuan, Ilmu, dan keterampilan yang berdasarkan fitrah-Nya, yang terikat dalam sistem management-Nya.
Bagi manusia, Allah telah menyediakan sarana mendasar, yaitu pendengaran, penglihatan dan hati serta akal dan pikiran, yang akan menentukan perilakunya; yaitu perbuatan, langkah, dan ucapan.

Disamping itu, kualitas takkan pernah diraih tanpa pembiasaan yang akan membawa kepada gaya hidup, diawali dengan kesempatan dan pengenalan. Melalui proses pengalaman dan penjelajahan. Faktanya, sebagian besar warga masyarakat Indonesia masuk kedalam kategori miskin atau pra-sejahtera. Sebagai akibat dari minimnya kualitas-kualitas di atas.

Berkat ilham-Nya, yayasan alang alang dibentuk 25 tahun yang lalu. Dengan mendahulukan kaum termarjinalkan sebagai sasaran utama, yayasan alang alang menyediakan sejumlah kegiatan dan program komprehensif dalam konteks dan tugas yang besar, yaitu mensejahterakan manusia Indonesia. Yayasan alang alang menyelenggarakan kegiatan dan program yang aplikatif yang disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap kelompok. Pada saatnya dapat dilaksanakan secara swadaya, oleh kelompok masyarakat itu sendiri; baik dari segi penyediaan sumber daya manusia, mau pun pembiayaan.

Temukan Yayasan Alang-Alang

Copyrights @2022 Multimedia KAIT Plus. Yayasan Alang-Alang